Drs. Mukhtarudin

Pertamina Diminta Tingkatkan Kolaborasi Kejar Target Produksi Minyak

JAKARTA – PT Pertamina diminta untuk meningkatkan kinerja operasional hulu agar produksi minyak nasional dapat terus ditingkatkan guna mendukung target produksi minyak nasional sebesar 1 juta barel per day (Bpod) pada tahun 2030.

Untuk mencapai target produksi minyak bumi 1 juta barel tersebut, salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah optimasi produksi dan melakukan inovasi produk untuk meningkatkan tingkat komponen dalam negeri.

“Kolaborasi menjadi faktor kunci guna mengejar target produksi minyak satu juta barel per hari dan gas 12.000 juta kaki kubik per hari pada 2030,” kata Anggota Komisi VII DPR RI, Mukhtarudin, Jum’at, (8/3/2022).

Ia mengungkapkan, konsumsi energi akan terus meningkat sehingga ketahanan energi yang merupakan kepentingan nasional perlu terus diupayakan agar bisa tercapai. Salah satu sumber pasokan energi Indonesia ke depan tersebut adalah berasal dari minyak dan gas bumi.

“1 juta barel per hari bisa terpenuhi asalkan, pengeboran sumur pengembangan dan eksplorasi dilakukan secara masif,” ucap Mukhtarudin.

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi Arief Budiman sendiri sehari sebelumnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR mengatakan soal target produksi 1 juta barel minyak dan gas (migas) per hari. Target tersebut meningkat dari tahun lalu, 897 ribu barel migas per hari.

“Untuk tahun 2022 kami melakukan program yang lebih masif dan lebih besar lagi, target produksi kita akan meningkat hampir 15 persen dengan total produksi menjadi 1.047.000 barrel oil equivalent per day,” kata Arief Budiman.

Untuk mencapai target produksi minyak tersebut, pihaknya akan melancarkan beberapa program strategis seperti menggali sumur pengembangan lebih banyak hingga 813 dan sumur eksplorasi 29. “Jumlah sumur pengembangan yang akan kami bor meningkat lebih dari 2 kali dimana tahun lalu 350 sumur dan tahun ini akan capai 813 sumur. Sumur eksplorasi juga akan meningkat lebih dari dua kali dari 12 menjadi 29 sumur,” ucap Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi tersebut. (*)