*Periode 2024-2029
“Sebagai anggota Komisi XII yang membidangi sektor energi dan sumber daya mineral, saya melihat konektivitas ini akan menjadi kunci dalam membuka akses ekonomi, memperkuat distribusi energi, dan mendukung pemerataan pembangunan antar wilayah”
“Apalagi, kan Pak Menteri ESDM telah menegaskan bahwa mesti LG mundur, proyek EV tetap jalan”
“Saya kira ini penting agar meningkatkan kepercayaan investor dan menyelaraskan Indonesia dengan standar global”
“Ya, saya kira itu contoh sukses yang menunjukkan peningkatan nilai tambah, penciptaan lapangan kerja, dan kontribusi ekonomi”
“Saya kira salah satunya yakni percepatan transisi energi terbarukan dengan meningkatkan kapasitas pembangkit listrik tenaga surya (potensi 207 GW), angin, geotermal (29 GW), dan hidro melalui investasi swasta dan BUMN”
“Saya kira yang terutama itu tentu pengumpulan data dan konsultasi stakeholders terkait agar tidak ada penundaan”
“Jadi, saya kira peningkatan konektivitas dan aksesibilitas memang sangat krusial untuk membuka akses ke wilayah terpencil”
“Jadi, memperkuat fondasi ekonomi nasional sangat penting karena menjadi dasar bagi stabilitas, pertumbuhan, dan kesejahteraan suatu negara”
“Dengan permintaan listrik terus naik. Maka PLTP ini saya kira bisa mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang semakin mahal dan terbatas saat ini”
“Ini tidak bisa diremehkan karena listrik menjadi tulang punggung bagi berbagai aspek kehidupan”
“Jika tidak dikelola dengan baik, risiko kecelakaan meningkat akibat kepadatan lalu lintas, kelelahan pengemudi, atau kondisi jalan yang kurang optimal”
“Saya kira banyak masyarakat yang salah persepsi. Jadi, kita luruskan bahwa UU TNI ini Tentara gak akan kembali berpolitik seperti di era Orde Baru”
Drs. Mukhtarudin adalah seorang tokoh asli dari Kalimantan Tengah, yang lahir di Pangkalan Bun pada 6 September 1964, merupakan anak kelima dari pasangan H. Djuhari Djarni dan Hj. Marhumah.
Menempuh pendidikan di SDN-2 Pangkalan Bun (lulus 1977), SMP-1 Pangkalan Bun (lulus 1981), SMA-1 Pangkalan Bun (lulus 1984), dan S1 FISIPOL Jurusan Administrasi Negara di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin-Kalimantan Selatan.
Tentang Komisi XII