Jakarta | mukhtarudin.com – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin, menegaskan peran vital pekerja migran sebagai penghubung kemanusiaan sekaligus penggerak ekonomi global.
Hal itu disampaikan Mukhtarudin saat memberikan pidato dalam Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-23 yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (24/10/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Mukhtarudin menyampaikan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk mengelola perlindungan pekerja migran secara terintegrasi dan profesional melalui Kementerian P2MI, yang dibentuk berdasarkan Perpres Nomor 139 Tahun 2024.
“Kementerian ini menangani seluruh rantai migrasi pekerja dari awal hingga akhir, guna memastikan perlindungan maksimal,” ujar Menteri Mukhtarudin di hadapan 263 delegasi dari 18 negara.
Menurut Mukhtarudin, prioritas utama pemerintah adalah memperkuat perlindungan bagi pekerja migran Indonesia di luar negeri serta meningkatkan kompetensi calon migran melalui pelatihan vokasi dan peningkatan keterampilan sesuai arahan Presiden.
“Kami menargetkan penempatan yang lebih berkualitas, dengan pekerja yang terlatih dan mampu bersaing di pasar kerja internasional,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan strategi pelindungan menyeluruh yang diterapkan Kementerian P2MI di setiap fase migrasi—pra-keberangkatan, selama bekerja, hingga pasca-kepulangan—untuk meminimalisir risiko yang dihadapi para pekerja.
Mukhtarudin turut mengajak Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) menjadi mitra strategis pemerintah dalam menciptakan sistem migrasi yang aman, profesional, dan bermartabat.
“Melalui jaringan DMDI, kita dapat memperkuat advokasi, pendampingan, serta kolaborasi antarlembaga pendidikan dan industri di negara-negara Melayu-Islam, berbasis kebutuhan pasar dan nilai-nilai Islam,” paparnya.
Konvensyen DMDI tahun ini mengusung tema “Mempersatukan Dunia Melayu Dunia Islam, Memajukan Budaya, Ekonomi, dan Nilai Peradaban.” Acara pembukaan berlangsung khidmat dan meriah dengan kehadiran tokoh penting dari dalam dan luar negeri, termasuk perwakilan dari Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, serta beberapa negara Timur Tengah.
Para delegasi membahas penguatan kerja sama di bidang kebudayaan, ekonomi, pendidikan, serta peran generasi muda dalam diplomasi budaya dan keagamaan.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua MPR RI, Ketua DPD RI, Presiden DMDI Dunia Dr. Haji Mohd Ali bin Mohd Rustam (Malaka), sejumlah duta besar negara sahabat, serta beberapa gubernur dan rektor perguruan tinggi.
Menutup sambutannya, Mukhtarudin menyatakan optimismenya bahwa sinergi antara Indonesia dan Dunia Melayu Dunia Islam akan memperkokoh hubungan ekonomi, budaya, serta memperkuat perlindungan pekerja migran sebagai fondasi pembangunan kawasan.
