Jakarta | mukhtarudin.com — Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin, menerima audiensi dari DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di Kantor KemenP2MI, Jakarta, Jumat (31/10/2025). Pertemuan ini membahas penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam penempatan serta pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Mukhtarudin menjelaskan bahwa Kementerian P2MI, yang dibentuk pada 21 Oktober 2024 oleh Presiden Prabowo Subianto, kini berperan sebagai regulator sekaligus operator dalam memastikan pelindungan pekerja migran secara menyeluruh.
“Arahan Presiden Prabowo menekankan pelindungan pekerja migran mulai dari sebelum penempatan, selama di negara tujuan, hingga saat kembali ke Tanah Air,” ujar Mukhtarudin.
“Penempatan pekerja migran juga diarahkan agar tidak hanya bertumpu pada sektor berkemampuan rendah, tapi bergeser ke tenaga terampil dan profesional di bidang bahasa serta kemampuan teknis,” tambahnya.
Mukhtarudin menyebut, arahan tersebut mencakup seluruh tahapan dari Calon Pekerja Migran (CPMI) hingga purna pekerja, dengan fokus pada sektor-sektor potensial seperti welder dan hospitality.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas level pemerintahan untuk mengatasi pengangguran, termasuk dengan memperluas layanan perlindungan melalui Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI). Saat ini telah berdiri 23 BP3MI di seluruh Indonesia, dan ke depan akan dibangun satu di Kalimantan Tengah (Kalteng) guna memperkuat tata kelola pekerja migran di wilayah tersebut.
“Sehingga masyarakat tahu ada peluang kerja dalam negeri. Mumpung kesempatan ada, apalagi Pak Presiden Prabowo sangat peduli terhadap pekerja migran ini,” ungkap Mukhtarudin.
Kerja sama ini juga diarahkan untuk mendukung program “Migran Aman” sebagai terobosan dalam mengurangi pengangguran di daerah.
“Yang penting satu persepsi, tinggal mengimplementasikan saja. Program Quick Win dari Pemerintahan Prabowo akan dimasifkan juga,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Kobar Sri Lestari menyambut positif inisiatif KemenP2MI tersebut.
“Kobar memiliki potensi yang luar biasa. Semoga silaturahmi ini dapat bermanfaat,” ucapnya.
“Kami berharap sinergi ini bisa menekan angka pengangguran di daerah. Pemda harus tangkap peluang ini,” pungkas Sri.
Pertemuan ini juga menegaskan komitmen bersama dalam mewujudkan motto “Migran Aman, Masyarakat Sejahtera, Indonesia Maju”, sebagai semangat utama dalam pelindungan dan pemberdayaan pekerja migran Indonesia.
