Drs. Mukhtarudin

Ekonomi Digital Diprediksi Tumbuh 4 Kali Lipat

“Karena sektor digital ini mampu memberi kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dari sektor digital"

Senayan Dukung Percepat Transformasi Digital…

Senayan mendukung segala upaya mempercepat transformasi digital di Indonesia. Ekosistem digital yang baik perlu dibangun agar bisa memaksimalkan peluang ekonomi ini yang diprediksi tumbuh 4 kali lipat di tahun 2030.

Anggota Komisi VII DPR Mukhtarudin mengatakan, pro­gram akselerasi transformasi digital di tanah air menunjukkan pertumbuhan yang menggem­birakan. “Karena sektor digital ini mampu memberi kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dari sektor digital,” kata dia, kemarin.

Wakil Ketua Fraksi Golkar ini mengatakan, ekosistem ekonomi dan keuangan digital Indonesia tumbuh pesat. Hal ini diper­kuat oleh data kolaborasi riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022. Bahwa, Indonesia berhasil mendapatkan nilai ekonomi digital sebesar 77 miliar dolar Amerika Seri­kat (AS) atau sekitar Rp 1.189 triliun.

Dia yakin, nilai ekonomi digi­tal ini akan terus meningkat sesuai prediksi Presiden Joko Widodo. “Jika pelaku ekosistem digital semakin banyak, maka ekonomi digital Indonesia di­prediksi tumbuh 220-360 miliar dolar AS atau sekitar Rp 3.397 triliun-Rp 5.559 triliun pada 2030,” terangnya.

Mukhtaruddin lalu mem­beberkan pencapaian digital Indonesia di tingkat global. Di antaranya, naik 11 peringkat pada World Digital Competi­tiveness Ranking yang semula berada di peringkat ke 56 pada 2019 menjadi peringkat ke 45 pada tahun 2023. Kemudian peringkat ke-6 untuk start-up secara global, memiliki start-up inovatif terbanyak atau peringkat pertama di ASEAN, serta memi­liki 15 unicorn dan 2 decacorn yang sudah mendunia.

Untuk itu, dia mendorong agar ekosistem digital ini terus dimanfaatkan untuk menopang perekonomian bangsa. “DPR berharap ekosistem digital turut menjadi lokomotif penggerak pertumbuhan ekonomi secara nasional,” pungkas Mukhtarudin.

Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan, pembayaran digital akan tumbuh 2,5 kali lipat di tahun 2030 mencapai 760 miliar dolar AS. Jumlah digital UMKM juga sangat be­sar, yakni sebanyak 64 juta yang akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital dan pembayaran digital.

Jokowi bilang, transformasi digital itu harus inklusif, ha­rus berkeadilan. Masyarakat di pinggiran, masyarakat ekonomi lapisan bawah, ekonomi mi­kro, UMKM, semuanya harus mendapatkan akses dan kesem­patan yang sama.

“Harus mendapatkan perlindungan yang sama. Saya minta kepada OJK dan BI untuk me­ningkatkan perlindungan ma­syarakat di sektor ekonomi digi­tal,” ujar Presiden Joko Widodo dalam acara Opening Ceremony Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024, Kamis (1/8/2024).

Sementara itu, Menteri Koor­dinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampai­kan, Indonesia saat ini berada di peringkat ke-2 negara dengan tu­juan investasi digital terbesar di ASEAN. Nilai investasi tercatat sebesar 21,97 miliar dolar AS.

“E-commerce Indonesia me­nyumbang 40 persen pangsa pasar di ASEAN, tahun 2023 kita mencapai 77 miliar dolar AS. Dan juga kita punya bonus demografi yang memiliki ke­mampuan teknologi ini sebesar 53 persen (dari populasi),” ujar Menko Airlangga.

Airlangga berharap, laju lo­komotif ekonomi digital tetap stabil dan memberikan manfaat maksimal. Pembangunan infra­struktur digital mesti dilakukan merata agar bisa menciptakan talenta digital unggul dan adap­tif. Selain itu, berikan juga dukungan penuh kepada start-up dan UMKM untuk terus berkembang.

“Tentunya ini disertai regulasi yang adaptif dan melindungi. Penguatan fondasi juga harus diikuti dengan peningkatan inklusi keuangan guna mendu­kung ketercapaian target inklusi keuangan,” ujar Airlangga.

Pos Terkait :