JAKARTA – Wakil Ketua Fraksi Golkar Bidang Industri dan Pembangunan (Inbang) Mukhtarudin mengajak para generasi muda untuk mampu memanfaatkan bonus demografi secara maksimal.
Artinya, kata Mukhtarudin, pemanfaatan bonus demografi tersebut harus dengan merealisasikan pemerataan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
“Saya berharap bonus demografi yang kita miliki harus mampu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam rangka merealisasikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tandas Mukhtarudin, Kamis 6 Juni 2024.
Indonesia diperkirakan akan menghadapi era bonus demografi pada 2030 hingga 2040 mendatang.
Bonus demografi yang dimaksud adalah proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar jika dibandingkan dengan usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia.
Namun, politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini bilang sejumlah tantangan masih harus dihadapi bangsa Indonesia dalam mewujudkan generasi muda yang berkualitas.
Mengingat, lanjut Mukhtarudin saat ini bangsa Indonesia telah menapakan kaki pada fase bonus demografi, di mana komposisi demografi didominasi penduduk usia produktif yang mayoritasnya adalah generasi muda.
Titik puncak fase bonus demografi diperkirakan terjadi hingga tahun 2030, dimana jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 285 juta hingga 300 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, sekitar 70 persennya, atau sekitar 199,5 juta hingga 210 juta jiwa adalah kelompok usia produktif.
Untuk itu, Peraih Penghargaan Tokoh peduli Daerah Terbaik Teropong Parlemen Award 2021 ini berharap bangsa Indonesia harus mampu memanfaatkan bonus demografi dengan mencetak anak muda yang kreatif dan menciptakan inovasi untuk kemajuan bangsa.
Kendati demikian, Anggota Banggar DPR RI ini mengajak para generasi muda untuk dapat bersikap kritis dan berpikir visioner, serta mempunyai daya kreasi dan imajinasi yang kuat.
“Sehingga para generasi muda kita diharapkan dapat beradaptasi dengan pesatnya kemajuan teknologi, agar tidak tertinggal dalam kompetisi global saat ini,” pungkas Mukhtarudin. (tim)