Drs. Mukhtarudin

Politisi Partai Golkar Mukhtarudin Dukung Menko Airlangga Lanjutkan Program Hilirisasi

Intinya kita tentunya tidak boleh menyerah. Strategi hilirisasi pertambangan yang diantaranya dengan pembangunan banyak smelter untuk ragam jenis bahan tambang di dalam negeri harus tetap dilanjutkan, dibarengi dengan kelincahan diplomasi perdagangan Internasional Indonesia disisi lainnya,

Anggota Komisi VII DPR RI, Mukhtarudin, mendukung langkah Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang ingin terus melanjutkan program hilirisasi industri dan menghentikan ekspor bahan tambang mentah di tanah air.

Menurut Mukhtarudin, kebijakan pemerintah mendorong hilirisasi itu bertujuan untuk memastikan bahwa nilai tambah dari komoditas tambang yang di ekspor bisa meningkatkan perekonomian.

“Komisi VII DPR tentu mendorong agar program hilirisasi industri di tanah air tetap dilanjutkan, mesti dinyatakan kalah melawan Uni Eropa (UE) atas gugatan di Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO),” beber Mukhtarudin, Minggu,(2/7/2023).

Politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini berharap ketegasan dan keberanian Presiden Jokowi yang selalu serukan lawan gugatan eropa di WTO, mestinya juga harus diteruskan oleh presiden selanjutnya, siapapun presiden hasil Pemilu 2024 mendatang.

Apalagi, lanjut Mukhtarudin program hilirisasi dari mineral adalah amanat Undang-Undang (UU) Minerba Nomor 3 Tahun 2020 yang jadi mutlak harus diperjuangkan, baik oleh pemerintah maupun legislatif.

Oleh karena itu, Anggota Banggar DPR RI ini berharap agar pemerintah tetap melanjutkan program hilirisasi disektor pertambangan tanah air, walaupun ditengah ancaman Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

“Intinya kita tentunya tidak boleh menyerah. Strategi hilirisasi pertambangan yang diantaranya dengan pembangunan banyak smelter untuk ragam jenis bahan tambang di dalam negeri harus tetap dilanjutkan, dibarengi dengan kelincahan diplomasi perdagangan Internasional Indonesia disisi lainnya,” pungkas Mukhtarudin.

Untuk diketahui, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut bahwa pemerintah bakal terus melanjutkan program hilirisasi industri dan menghentikan ekspor bahan tambang mentah, meski dipersoalkan banyak negara.

“Negara lain tak bisa memaksakan kehendak atau ikut cawe-cawe kebijakan dalam negeri suatu negara,” tegas Airlangga pada Minggu (2/6/23).

Airlangga mengatakan, Indonesia tidak perlu takut meski dinyatakan kalah oleh Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) dalam gugatan yang diajukan Uni Eropa terkait penghentian ekspor nikel mentah.

“Kami akan terus banding. Lanjutkan hilirisasi, karena yang kami ekspor bukan tanah air, tapi nilai tambah,” tegas Airlangga.

Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan, sikap perlawanan tersebut bukan hanya untuk memperjuangkan hak hilirisasi. Tetapi juga untuk membebaskan Indonesia dari bentuk kolonialisme baru.

“Paksaan yang dilakukan IMF agar Indonesia tetap mengekspor komoditas nikel mentah merupakan salah satu bentuk regulasi imperialisme. Tidak seharusnya negara lain memaksakan kehendak kepada suatu negara dalam membuat kebijakan tertentu,” tegas Ketua Umum Partai Golkar itu.