Jelang Ramadan, penggunaan elpiji 3 kilogram/kg di sejumlah wilayah tanah air diperkirakan meningkat sekitar 3-5 persen.
Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin mendorong agar PT. Pertamina menyiapkan penambahan stok elpiji 3 kg ke agen, pangkalan, hingga pasaran, minimal sepekan sebelum puasa tiba.
“Hal ini dilakukan guna memastikan kebutuhan masyarakat terhadap gas elpiji 3 kg dapat terpenuhi, selama sebelum dan sesudah bulan Ramadan,” beber Mukhtarudin, Jumat, (9/3/2022).
Mesti begitu politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini meminta pemerintah daerah (Pemda) secara bersama melakukan operasi pasar untuk memonitoring pasokan elpiji 3 kg di pasaran agar aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.
Mukhtarudin pun berharap gas elpiji 3 kg tidak langka di pasaran. Artinya dengan melakukan pengawasan yang ketat, serta memastikan tidak ada agen atau distributor nakal yang tidak bertanggung jawab yang melakukan penimbunan terhadap elpiji 3 kg.
“Ya tentu kita berharap harga elpiji 3 kg yang dijual di pasaran sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah,” pungkas Mukhtarudin.
Untuk diketahui Pemerintah tidak melakukan pembatasan pembelian elpiji 3 kg di 2023 ini. Hal itu ditegaskan oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji saat Raker bersama Komisi VII DPR RI pada Selasa, (14/2).
Menurut dia, saat ini yang dilakukan pemerintah adalah mewajibkan registrasi penyaluran tepat sasaran, tidak ada pembatasan.
“Yang dilakukan PT Pertamina (Persero) adalah melakukan piloting, dan akan diperluas melalui implementasi digital atau teknologi informasi, jadi tidak ada pembatasan pembelian elpiji 3KG,” tandas Tutuka.