Drs. Mukhtarudin

Search
Close this search box.

Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin Dorong Realisasi Industri Otomatif Energi Baru Terbarukan

baritorayapost.com, JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Mukhtarudin memberi dukungan pada Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mewujudkan industri otomotif lokal bisa manfaatkan teknologi dengan energi baru terbarukan.

Menurut Mukhtarudin, penggunaan energi baru dan terbarukan dinilai baik bagi kehidupan manusia di masa akan datang. Mengingat, kata Mukhtarudin, energi baru dan terbarukan ramah lingkungan, dan menguntungkan bagi pemilik kendaraan listrik jika beralih ke kendaraan berbasis listrik dari berbasis bahan bakar fosil.

“Dengan menggunakan listrik guna sangat murah jika dihitung dalam tahunan. Sehingga pemilik mobil listrik bisa mendapatkan insentif dari pemerintah, di antaranya memperoleh keringanan atau potongan,” kata Mukhtarudin seperti rilis diterima wartawan Lintas Parlemen Jumat, (19/8/2022).

Sebelumnya, di acara Gaikindo International Automotive Conference (GIAC) Menperin Agus Gumiwang menyampaikan industri otomotif sudah saatnya berjalan agar membawa teknologi dengan energi baru dan terbarukan. Menurut Agus Gumiwang, masyarakat butuh teknologi kendaraan ramah lingkungan yang bebas polutan.

Pada kesempatan itu Agus Gumiwang menjelaskan, masyarakat Indonesia antusias menggunakan kendaraan listrik. Ia menganggap electric mobility, tak sekedar sekadar memproduksi kendaraan listrik yang mengacu pada industri otomotif tapi lebih komprehensif terkait kemajuan teknologi.

Agus juga mengungkapkan, RI mulai memproduksi mobil listrik secara massal 600 ribu unit mobil listrik termasuk bus hingga truk listrik di listrik di 2030. Mengingat, transfer teknologi menjadi kunci peralihan industri otomotif.

Atas dasar itu, Mukhtarudin yang juga anggota Banggar DPR RI ini serius mendukung kemajuan industri kendaran listrik. Bagi Mukhtarudin, mewujudkan kendaraan listrik di dalam negeri perlu direalisasikan segera.

“Langkahyang sangat strategis ini perlu direaliasasikan supaya bangsaa ini menjadi bangsa yang merajai dengan kemampuan memprodusi kendaraan listrik sendiri berkualitas dan berdaya saing global. Yang penting bagi saya yakni, dengan kendaraan listrik ini negara bisa lebih menghemat impor minyak bumi yang nantinya segera menekan defisit migas,” jelasnya. (BRP).