Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin mendukung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk menciptakan lebih banyak sumber daya manusia (SDM) di Kalimantan Tengah (kalteng) yang unggul di bidang riset dan inovasi. Itu disampaikan Muktarudin pada acara Bakti Teknologi dan Inovasi BRIN dan DPR tahun 2021 di Palangka Raya, Sabtu, (16/10).
Kegiatan dengan tema “Pelatihan Publikasi di Jurnal Internasional bereputasi menengah dan Tinggi” itu dihadiri para peserta para dosen dari berbagai Universitas di Kota Palangka Raya diantaranya, Universutas Palangkaraya (UPR), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Palangka Raya. Kemudian Politeknik Kesehatan (Poltekes) Palangka Raya dan seluruh peserta pelatihan, baik Dosen, Akademisi, maupun mahasiswa pascasarjana doktoral.
Mukhtarudin menyampaikan, berkomitmen untuk terus mendukung program DPR dan BRIN untuk mendesain berbagai skema pembentukan talenta unggul melalui aktivitas riset bersama para periset memakai infrastruktur riset BRIN untuk pengembangan invensi dan inovasi di Kalimantan Tengah.
“Saya dorong mitra kerja melakukan beragam kegiatan baik pelatihan, Bimtek, sosialisasi kepada masyarakat di Kalteng, seperti pada kegiatan ini,” ucap Mukhtarudin.
Politisi Golkar Dapil Kalteng ini mengatakan, pelatihan publikasi sangat penting, dan hal itu merupakan sarana untuk berkomunikasi antar masyarakat ilmiah dari seluruh Negara di dunia.
“Jadi, hasil riset kita di Indonesia akan memberikan manfaat lebih luas setelah dipublikasikan pada jurnal Internasional,” ujarnya.
Publikasi Internasional terkait hasil-hasil penelitian di Indonesia, menurut Muktarudin akan memberi dampak yang menunjukkan posisi perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) di tanah air. Akan tetapi, lanjut Mukhtarudin, untuk bisa menembus publikasi internasional diperlukan upaya yang strategis dan cerdas.
“Publikasi menjadi bukti utama orisinalitas penelitian yang dilakukan serta dapat menjadi modal rekam jejak sehingga dapat membangun jejaring internasional melalui publikasinya tersebut,” tegasnya.
Menurutnya, jejaring internasional yang terbangun dapat terjadi apabila jurnal ilmiah banyak dijadikan sumber referensi dan juga dikutip dalam jurnal ilmiah penelitian lain sehingga meningkatkan kuantitas indeks sitasi. Indeks sitasi ialah salah satu indikator dari kualitas publikasi. Sitasi diukur berdasarkan banyak tidaknya peneliti lain yang mengutip publikasi ilmiah tersebut. Indeks sitasi yang tinggi mencerminkan tingkat kualitas dari sebuah riset yang tinggi pula.
“Semakin banyak jurnal ilmiah tersebut dikutip oleh peneliti lain, akan semakin tinggi pula reputasi peneliti sebagai akademisi,” tukasnya.
Mukhtarudin selalu mendorong agar kuantitas dan kualitas riset penelitian dari para peneliti dan akademisi dari Bumi Tambun Bungai Kalteng ini semakin meningkat.
“Acara pelatihan hari ini adalah satu jalan pembuka bagi para peserta. Semoga BRIN kedepan semakin mampu menunjukkan eksistensinya dibidang riset dan semakin mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas riset serta inovasi khususnya di Kalimantan Tengah melalui berbagai bentuk kegiatan maupun pelatihan di waktu yang akan datang,” tandasnya.
Berita dapat dibaca di https://prokalteng.co
https://prokalteng.co/berita/75365/Mukhtarudin-Dorong-BRIN-Ciptakan-SDM-Unggul-di-Kalteng.html