PROKALTENG.CO- Ketergantungan impor bijih besi menjadi perhatian serius kalangan DPR RI. Salah satuhya datang dari Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Golkar H Mukhtarudin.
Pasalnya, daya serap pabrik baja milik PT Krakatau Steel (Persero) terhadap produk bijih besi (iron ore) dinilai masih kecil, sehingga masih ketergantungan Impor dari negara luar.
Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin mengaku persoalan impor bijih besi tersebut, karena PT Krakatau Steel (KS) belum mampu menyediakan bahan baku baja di dalam negeri. Grade bijih besi Indonesia juga tidak semua cocok dengan tungku atau kebutuhan industri hulu baja. Itu mengharuskan dilakukan blending atas bijih besi. Hal inilah yang membuat PT Krakatau Steel mengimpor seluruh kebutuhan bahan baku iron ore pellet.
“Jadi, KS harus membenahi sektor hulu ya, ketersediaan (iron ore) penting untuk industri baja nasional kita,” ujar Mukhtarudin, Senin, (27/9).
Berita dapat dibaca di https://prokalteng.co
https://prokalteng.co/berita/74444/PT-Krakatau-Steel-Benahi-Sektor-Hulu,-Kurangi-Impor-Bijih-Besi.html