Jakarta | mukhtarudin.com — Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjalin kerja sama strategis dalam menyiapkan pekerja migran Indonesia yang kompeten, berdaya saing global, dan terlindungi.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Mukhtarudin dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (29/10/2025).
Perkuat Ekosistem Pekerja Migran dari Hulu hingga Hilir
Menteri Mukhtarudin menjelaskan, kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merupakan bagian dari upaya membangun ekosistem pekerja migran yang terintegrasi, mulai dari pelatihan, sertifikasi, penempatan, hingga pelindungan.
“Dunia kerja global kini bergeser dari sektor berkeahlian rendah (low skill) menuju sektor berkeahlian menengah dan tinggi (medium-high skill). Karena itu, kita ingin pekerja migran Indonesia tidak hanya unggul dari sisi kuantitas, tapi juga kualitas,” ujar Mukhtarudin.
Menurutnya, KemenP2MI terus memperluas sinergi dengan pemerintah daerah untuk memperkuat pelatihan vokasi dan pelindungan pekerja migran secara komprehensif.
“DKI Jakarta memiliki kesiapan SDM dan fasilitas pelatihan yang lengkap. Karena itu, kami memperkuat kolaborasi agar pekerja migran asal DKI dapat menjadi tenaga kerja yang kompeten, aman, dan menjadi contoh bagi daerah lain,” tambahnya.
DKI Jakarta Siap Jadi Role Model Pusat Pelatihan Pekerja Migran
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan kesiapan Pemprov DKI untuk menjadi role model pengembangan tenaga kerja profesional di Indonesia.
“Kami akan fokus menyiapkan tenaga kerja di bidang pengelasan (welder), perhotelan (hospitality), dan sektor industri lain yang membutuhkan keahlian menengah dan tinggi,” ujar Pramono.
Ia juga menyebutkan bahwa Pemprov DKI akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat untuk membuka peluang penempatan tenaga kerja di Jepang, Korea Selatan, Eropa, dan Tiongkok, sejalan dengan tren kebutuhan pasar tenaga kerja global.
Dorong Transformasi dari Low Skill ke High Skill
Melalui kerja sama ini, KemenP2MI dan Pemprov DKI Jakarta meneguhkan komitmen bersama dalam mewujudkan transformasi pekerja migran Indonesia dari low skill menuju high skill.
“Kerja sama ini menjadi langkah nyata untuk melahirkan lebih banyak tenaga kerja migran Indonesia yang terampil, terlindungi, dan berdaya saing tinggi,” pungkas Menteri Mukhtarudin.
