JAKARTA – Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Periode 2024-2029 Prabowo Subianto bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto telah meresmikan Geoportal Kebijakan One Map 2.0 di Ballroom The St. Regis, Jakarta, Kamis 18 Juli 2024.
Wakil Ketua Fraksi Golkar Bidang Industri dan Pembangunan (Inbang) mengaku percepatan kebijakan Satu Peta 2.0 yang disertai dengan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut diharapkan bisa menjadi salah satu upaya konkret dalam mencapai target RPJPN 2025-2045.
“Saya kira kebijakan Satu Peta ini dapat membuat perencanaan proyek strategis nasional (PSN) itu tentu mengacu pada data yang tepat, akurat dan akuntabel,” tandas Mukhtarudin, Kamis (19/7).
Untuk itu, Mukhtarudin berharap pemanfaatan Kebijakan Satu Peta tersebut dapat memperbaiki kualitas rencana tata ruang, mendukung dalam percepatan penetapan batas daerah.
“Juga mendukung dalam masterplan pengembangan beberapa kawasan di Indonesia,” cetus Mukhtarudin.
Dengan begitu, Anggota Komisi VII DPR RI itu bilang tak hanya pemerintah, akan tetapi masyarakat luas juga dapat merasakan manfaat implementasi Kebijakan Satu Peta melalui akses informasi yang disediakan dalam Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0. tersebut.
“DPR RI tentu berharap kebijakan satu peta ini akan menciptakan suatu efisiensi dan tidak terjadinya tumpang tindih pemanfaatan ruang sehingga proses pembangunan bisa cepat,” pungkas Mukhtarudin.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta menuturkan, di tengah ketidakpastian global, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap resilien.
“Mempunyai daya tahan kuat, dan tumbuh 5,11% (yoy) pada triwulan I-2024 dan termasuk 3 besar diantara negara G20,” imbuh Airlangga.
Selain itu, Airlangga mengatakan inflasi Indonesia rendah dan lembaga asing menilai Indonesia masih dipercaya oleh para investor.
Di samping itu, target RPJPN 2025-2045 menekankan pertumbuhan ekonomi pada kisaran 6-7% dengan target investasi.
“Ini cukup menantang yaitu Rp 1.900 triliun pada tahun 2025. Target tersebut menjadi bagian dari capaian pendapatan per kapita yang di tahun 2045 diharapkan sebesar US$ 30.000,” kata Airlangga.
Untuk mencapai target tersebut, Airlangga mengatakan kebijakan Satu Peta ini penting karena menjadi bagian dari perizinan dalam OSS (Online Single Submission.
“Atau terkait dengan tata ruang dan ini juga strategis untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus,” pungkas Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Untuk diketahui, hingga Juli 2024, Kebijakan Satu Peta telah mengumpulkan 151 Peta Tematik dari 23 Kementerian/Lembaga di 38 Provinsi.
Kebijakan ini juga telah berhasil menyelesaikan masalah tumpang-tindih dengan menurunkan luas ketidaksesuaian pemanfaatan ruang sebesar 19,97 juta hektare. (tim)