Dalam menanggapi larangan umrah mandiri dan backpacker oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, Drs. Mukhtarudin, Legislator Golkar, menegaskan dukungannya yang kuat.
“Keselamatan jemaah adalah segalanya. Risiko yang dihadapi oleh mereka yang berangkat secara mandiri dan backpacker ke Tanah Suci sangatlah besar,” ujar Drs. Mukhtarudin.
Beliau juga mengingatkan kita semua tentang pentingnya mematuhi Undang-undang No 8 Tahun 2019, yang menegaskan bahwa semua perjalanan umrah harus melalui Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Ini bukan hanya soal regulasi, tapi tentang memastikan setiap jemaah mendapat perlindungan dan keamanan maksimal selama berada di Tanah Suci. “Kita harus menghindari kerugian dan risiko yang tidak perlu dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan”, tegasnya.
Dengan kebijakan ini, Drs. Mukhtarudin berharap kesadaran masyarakat akan meningkat tentang pentingnya keamanan dan kepastian dalam beribadah. “Mari kita dukung langkah pemerintah untuk menjaga keselamatan jemaah umrah kita. Mengikuti prosedur resmi melalui PPIU adalah cara kita bersama untuk memastikan ibadah umrah yang khusuk, aman, dan berkah,” ujarnya.
Kita semua diingatkan kembali akan tanggung jawab kita untuk melindungi sesama dalam menjalankan ibadah yang suci ini.
