Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) menggelar acara Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pengolahan dan Penyajian Kopi (Barista) 3 in 1 Angkatan ke-6 di Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, (Kalteng), Sabtu, 15 Juli 2023.
Diklat Barista angkatan ke-6 ini diikuti oleh 50 peserta yang rata-rata background atau latar belakangnya memiliki Coffee shop dan rumah makan di wilayah setempat. Maka dari itu menurut Mukhtarudin, Diklat yang dilaksanakan sangat diperlukan, guna menunjang industri pengolahan kopi di wilayah setempat.
Pada kesempatan tersebut, Politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini pun mengucapkan terima kasih kepada Kemenperin RI dan BPSDMI yang telah enam kali mengalokasikan program Diklat Barista di Provinsi Kalimantan Tengah.
Mukhtarudin mendorong, agar kegiatan-kegiatan diklat seperti ini semakin diperbanyak, guna peningkatan SDM di wilayah Kalimantan Tengah agat lebih produktif.
“Terlebih saat ini pemerintah telah menetapkan industri makanan-minuman menjadi salah satu dari tujuh sektor manufaktur yang diprioritaskan pengembangannya sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0,” beber Mukhtarudin.
Adapun dari sisi kualitas SDM, Mukhtarudin mengatakan kebijakan pengembangan industri pengolahan kopi juga saat ini telah dijalankan, antara lain melalui peningkatan kapasitas barista, roaster, dan penguji cita rasa (cupper).
Untuk itu, Mukhtarudin mendorong agar 50 peserta yang mengikuti Diklat Barista hari ini memanfaatkan waktu yang ada, mengingat kegiatan ini guna berinovasi dan menciptakan nilai tambah melalui penguatan penerapan teknologi, sustainability, dan traceability.
Anggota Banggar DPR RI ini mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan menghadirkan langsung pelatih dari Jakarta yaitu Cipta Karya Intelektual yang betul-betul menguasai dan professional pada bidangnya.
Melalui pelatihan yang diselenggarakan diharapkan, dapat mendorong masyarakat agar tidak selalu bergantung kepada pekerjaan formal seperti pegawai negeri atau perusahaan.
“Saya berharap terbuka lapangan pekerjaan baru, sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat. Ke Depan tidak hanya barista, pelatihan keterampilan-keterampilan lain juga dapat dilaksanakan di Kapuas,” pungkas Mukhtarudin.