Drs. Mukhtarudin

Dukung Insinyur Indonesia Bangun IKN Nusantara, DPR: Sekaligus Percepat Proses Transisi Energi Nasional

Menurut Mukhtarudin, kontribusi insinyur di NKRI akan menjadi sangat krusial bagi bangsa. Artinya, negara dalam hal ini harus betul-betul membutuhkan dukungan insinyur, dimulai dari bidang teknik lingkungan, teknik kimia, hingga teknik energi baru terbarukan.

JAKARTA– Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin mendorong para insinyur tanah air berkontribusi membangun kota-kota sesuai dengan identitas nasional seperti yang dilakukan dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan.

Hal itu disampaikan Mukhtarudin menanggapi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mengajak para insinyur Indonesia mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Menurut Mukhtarudin, kontribusi insinyur di NKRI akan menjadi sangat krusial bagi bangsa. Artinya, negara dalam hal ini harus betul-betul membutuhkan dukungan insinyur, dimulai dari bidang teknik lingkungan, teknik kimia, hingga teknik energi baru terbarukan.

“Saya berharap ke depan, tantangan global di bidang energi, dan infrastruktur ini menuntut insinyur Indonesia meningkatkan profesionalisme, sekaligus mendorong percepatan proses transisi energi nasional kita,” pungkas Mukhtarudin, Selasa, (24/1/2023).

Untuk diketahui, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan para insinyur diharapkan dapat mengembangkan inovasi dan teknologi dalam membangun IKN sebagai kota dunia untuk semua dan simbol negara maju.

Airlangga juga meminta Persatuan Insinyur Indonesia (PII) mendukung pembangunan IKN Nusantara yang cerdas, berkelanjutan, modern, berstandar internasional, dan dapat menjadi identitas bangsa.

Untuk mempercepat pembangunan IKN, pemerintah memberikan kesempatan kepada pihak swasta, badan usaha, serta masyarakat untuk turut berperan membangun infrastruktur IKN dengan menyediakan skema pembiayaan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Pemindahan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Kalimantan tidak terlepas dari struktur perekonomian Indonesia yang secara spasial masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, serta mempertimbangkan daya dukung Pulau Jawa, terutama di Jakarta, yang semakin menurun.

“Pemindahan IKN ke Kalimantan yang ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentu menjadi kepastian hukum bagi keberlanjutan dan keberlangsungan pindahnya ibu kota dan komitmen untuk pemerataan ekonomi agar tidak lagi Jawa sentris, tetapi juga membangun ekonomi yang inklusif terutama di kawasan timur Indonesia,” imbuh Airlangga.

Pembangunan IKN mengusung konsep future smart forest city yang berbasis inovasi dan teknologi, yang sejalan dengan arah pembangunan Pulau Kalimantan dengan mendorong diversifikasi ekonomi sambil tetap mempertahankan fungsi Kalimantan sebagai paru-paru dunia.

Selain itu, pembangunan IKN Nusantara merupakan program padat karya yang akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar yakni sekitar 100 ribu sampai 200 ribu pekerja pada 2023 dan akan berdampak positif pada perekonomian Indonesia.

“Ke depan, pembangunan IKN ini tidak hanya tentang pembangunan infrastruktur, tetapi juga multiplier effect seperti penguatan konektivitas antarmoda, pengembangan koridor pangan dan pertanian dan juga pengarusutamaan penanggulangan bencana serta adaptasi perubahan iklim,” pungkas Airlangga Hartarto.