Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Golkar Mukhtarudin mengapresiasi langkah cepat Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam mengeluarkan izin darurat penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac serta sertifikasi halal. Langkah ini dinilai sangat urgen dalam proses penanganan pandemi.
Menurut Mukhtarudin, tidak mudah mempersiapkan izin untuk hal krusial seperti vaksin Covid-19. Sehingga perlu diapresiasi kinerja BPOM yang sudah bekerja keras dalam waktu singkat dalam melakukan penelitian secara seksama.
“Pemberian izin tersebut dikeluarkan menjelang rencana dimulainya vaksinasi nasional, langkah cepat dan jujur dari BPOM dan MUI dalam mengeluarkan izin darurat penggunaan vaksin Sinovac, yang sudah sesuai dengan persyaratan WHO, sehingga logis untuk memulai vaksinasi sesuai dengan tahapan-tahapan yang direncanakan,” kata Mukhtarudin Via seluler, Selasa (12/1/2021).
Kata dia, kita percaya kepada negara, uji klinis fase 3 sudah lolos, MUI sudah mengeluarkan fatwa halal dan BPOM sudah keluarkan izin, jadi secara medis sudah aman dan ampuh untuk menangkal virus Covid 19.
Menurut Muhktarudin DPR RI akan mengawasi proses vaksinasi agar dapat terlaksana sesuai aturan, bermanfaat dan aman bagi masyarakat, khususnya Kalimantan Tengah.
Ia berharap partisapasi masyarakat untuk vaksinasi akan mempercepat penanggulangan pandemi Covid-19. Dirinya juga mendesak Kementerian Kesehatan dapat bersinergi dengan lembaga-lembaga terkait dan pemda dalam merealisasikan kelancaran program vaksinasi Covid-19 ini.
“Kementerian Kesehatan harus proaktif dalam mengawal agar standar mutu, SOP dan koordinasi dengan Pemda setempat serta lembaga-lembaga terkait bisa berjalan sesuai harapan”.
Kualitas vaksin harus dijaga, edukasi kepada tenaga medis perlu di tingkatkan dalam hal agar dapat mengedukasi kembali masyarakat saat di suntik,” ujarnya.
“Namanya situasi darurat, jadi pasti banyak pertanyaan. Karena itu koordinasi antara kementerian dengan mitra-mitra terkait perlu cepat dan tepat mengedukasi masyarakat,” tukas Mukhtarudin.
Menurut dia. Hal itu penting dalam membentuk keyakinan dan kesiapan mental masyarakat.
Ia menilai perlu kreativitas ekstra dalam menyosialisasikan vaksin berserta efek sampingnya dan hal yang sama harus dilakukan saat vaksin merek lain sudah ada nantinya, kata Mukhtarudin. (yus)
Sumber : intimnews.com