Drs. Mukhtarudin

Mukhtarudin Apresiasi Stimulus untuk UMKM: Peluang Besar Berkontribusi di Perdagangan Dalam Negeri

kabargolkar.com, JAKARTA – Langkah pemerintah memberikan dana stimulus kepada para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dinilai sangat tepat. Terlebih Menteri Koperasi dan UKM berjanji akan menebar insentif tersebut seluas mungkin agar dapat menjangkau 64 juta unit usaha kecil di Indonesia.

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Mukhtarudin, mengapresiasi langkah pemerintah membantu para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di tengah pandemi covid-19 ini. Hal itu ia ungkapkan dalam rapat Komisi VI DPR RI dengan Menteri Koperasi dan UKM beserta jajaran secara virtual yang disiarkan langsung melalui ruang rapat Komisi VI DPR RI, Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (2/4/2020).

Menurutnya, dana mitigasi yang diberikan untuk menyelamatkan UMKM yang terdampak secara langsung oleh pandemi Covid-19 ini akan sangat bermanfaat bagi rakyat kecil apabila tepat sasaran.

Mukhtaruddin mengatakan bahwa dalam situasi saat ini, UMKM mempunyai peluang besar berkontribusi untuk perdagangan dalam negeri yang tentu akan dapat meningkatkan usahanya. Sehingga peran Kemenkop UKM sangat dinanti dalam rangka percepatan realisasi tersebut. 

Menurutnya hal tersebut bisa dimulai dengan bekerja sama pada platform besar online, e-commerce, serta transportasi online terpercaya dengan cara memberikan kemudahan untuk koperasi atau UMKM bergabung dan melakukan perdagangan online melalui platform-platform tersebut. Politisi Partai Golkar ini juga mendorong Kemenkop UKM segera membentuk rencana jangka panjang guna mengantisipasi dampak dari pandemi yang melanda dunia ini.

“Secara jangka panjang kita lihat dampak wabah Corona ini tidak dapat kita prediksikan kapan akan berakhir dan berapa lama akan kita hadapi. Untuk itu kami menginginkan ada perilaku antisipasi atau perencanaan jangka panjang. Jadi kita tidak terpaku dengan penanganan jangka pendek atau sekarang, tapi juga harus diperhatikan atau dipersiapkan dari sekarang kebijakan dan langkah-langkah antisipasi dampak terburuk di masa yang akan datang,” tutupnya. (kabargolkar)