JAKARTA– Wakil Ketua Fraksi Golkar Bidang Industri dan Pembangunan (Inbang) optimistis kinerja Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mampu mengoptimalkan Transformasi Ekonomi yang menyeluruh dan berkelanjutan.
Mukhtarudin mengaku mesti kondisi perekonomian global saat ini masih cenderung melemah yang diikuti dengan tekanan gejolak pasar keuangan serta berbagai tensi geopolitik dan fragmentasi ekonomi.
Namun, politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini bilang ketangguhan perekonomian Indonesia tetap terjaga baik, di mana capaian ekonomi nasional pada Q1-2024 relatif tinggi dengan mencetak pertumbuhan sebesar 5,11% (yoy).
Kendati demikian, Anggota Banggar DPR RI ini mengingatkan agar pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak boleh melupakan pentingnya distribusi hasil-hasil ekonomi yang merata ke masyarakat.
“Dengan begitu upaya transformasi ekonomi yang dilakukan pemerintah dapat inklusif dan berkelanjutan,” tandas Mukhtarudin, Selasa 2 Juli 2024.
Untuk diketahui, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan prospek perekonomian nasional yang stabil saat ini ditunjukkan oleh capaian beberapa indikator utama ekonomi seperti Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang berada pada zona optimis.
Selain itu, kata Airlangga, aktivitas manufaktur yang tetap berada pada level ekspansi, serta angka kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka yang terus mengalami penurunan.
“Kondisi ini, menjadi modal yang solid untuk memperkuat fondasi transformasi ekonomi. Namun, untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, pertumbuhan ekonomi harus bisa didorong di kisaran 6-7 persen disertai GNI per kapita menjadi USD30.300,” tandas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dalam upaya peningkatan kualitas pertumbuhan ekonomi guna mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Pemerintah terus melakukan transformasi ekonomi yang menyeluruh dan berkelanjutan.
“Upaya mendorong transformasi tersebut ditempuh melalui strategi utama berupa peningkatan investasi, daya saing, nilai tambah industri, produktivitas, pemberdayaan UMKM, pemerataan pembangunan dan konektivitas,” pungkas Airlangga.