JAKARTA– Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah Mukhtarudin mengajak pemilih muda menggunakan hak pilih dengan baik dan tidak menjadi kelompok golongan putih (golput) di pemilu Serentak 2024 mendatang.
Menurut Mukhtarudin, suara kalangan muda sangat menentukan siapa yang akan terpilih sebagai anggota legislatif DPR RI maupun Presiden – Wakil Presiden RI.
“Mengingat, dari 204.807.222 pemilih yang terdapat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), sekitar 60 persennya atau sekitar 100 juta lebih merupakan kalangan muda,” tandas Mukhtarudin Selasa 12 Desember 2023.
Anggota Banggar DPR RI dari fraksi Golkar ini menjelaskan bahwa Generasi Y yang lahir antara tahun 1981-1996 menjadi pemilih terbanyak, sekitar 32.3 persen atau sepertiga dari jumlah DPT.
“Sedangkan pemilih generasi Z yang lahir antara tahun 1997-2007 mencapai 21,1 persen,’ imbuh Mukhtarudin.
Pria kelahiran Pangkalan Bun Kalteng ini mengatakan pemilih pemula, dengan rentang usia 17-21 tahun merupakan penyemangat pada kontestasi politik Pemilu 2024.
“Meski keterlibatannya perdana pada Pemilu 2024, pemilih pemula adalah kalangan yang mendominasi secara jumlah, sehingga suara pemilih muda ini sangat menentukan siapa yang akan terpilih menjadi pemimpin negeri ini,” ungkap Mukhtarudin.
Mukhtarudin mengatakan pemilih muda tidak sepenuhnya apatis, melainkan cenderung skeptis dan selektif dalam memilih isu kampanye.
Hal ini, lanjut Mukhtarudin, menjadi tantangan bagi generasi muda khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah merangkul berbagai kalangan muda untuk terlibat aktif dalam berbagai kegiatan Pemilu yang akan digelar pada 14 Februari 2024 tersebut.
“Termasuk memastikan Pemilu Serentak 2024 aman damai berjalan jujur dan adil,” pungkas Mukhtarudin.