Drs. Mukhtarudin

Search
Close this search box.

Mukhtarudin DPR RI Tanggapi Penyaluran BBM Bersubsidi di Kobar Kalteng

Terkait adanya pemberitaan di media online, SPBU 64-74101 dijalan Iskandar Kobar Layani pengisian BBM Dengan Tangki Modifikasi di dalam mobil minibus berjenis Kujang inova DPR-RI Anggota Komisi VII, Mukhtarudin dari Fraksi Golkar Dapil Kalteng Meminta semua pihak agar turut mengawasi pendistribusian BBM Bersubsidi.

Mukhtarudin yang membidangi Energi, pertambangan, industri dan riset ini kepada awak media ini, Jum’at(12/08/2022) siang, melalui via Telpon seluler mengatakan “Terkait pemberitaan yang ada di media sudah diteruskan ke GM Pertamina Regional kalimantan di Balik papan dan beliau akan menindak lanjuti dan mengecek kebenarannya kalau memang benar akan di tindak, pungkasnya.

Lebih lanjut mengatakan,Terkait hal itu, bahwa BBM bersubsidi baik itu bio diesel/solar atau pertalite itu adalah untuk masyarakat yang betul-betul berhak menerima subsidi.

Dia mengatakan,subsidi itu harus tepat sasaran,subsidi bukan untuk orang kaya atau orang mampu tapi untuk orang tidak mampu, jelas Mukhtarudin.

Ini harus dipahami dengan benar dan patokan oleh seluruh Stakeholder yang terkait dalam pendistribusian BBM bersubsidi termasuk persepsi seluruh aparat yang di tugaskan untuk mengawasi BBM bersubsidi.

Karna BBM bersubsidi ini adalah barang dalam pengawasan, oleh karena itu maka stakeholder yang ditugaskan untuk mengawasi harus melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.

Karna pemerintah sudah menentukan aturan nya tinggal bagaimana pengawasan nya baik dari pertamina, kepolisian dan BPH Migas.

Pengawasan harus ditingkatkan,yang bertugas untuk mengawasi bertugaslah untuk mengawasi dengan baik.

Dalam hal ini juga di tuntut kesadaran masyarakat,kalau merasa mampu janganlah membeli yang subsidi agar subsidi itu benar-benar untuk penerima yang tepat.

Dia juga mengatakan kalau sudah banyak mendapatkan laporan dari beberapa SPBU yang ada di provinsi kalimantan tengah, bahwa mereka juga diancam oleh para preman kalau tidak menjual kepada mereka maka diancam.

Ini juga perlu ditindak dan ditertibkan adanya kelompok-kelompok masyarakat yang cenderung diduga melakukan kekerasan agar SPBU menjual kepada mereka bbm bersubsidi, terkait hal ini juga sudah dilaporkan kepada pihak pertamina dan BPH Migas.

Mukhtarudin juga meminta kepada para wartawan agar turut menyelidiki mengawasi dan mencaritau siapa pihak-pihak yang mengancam SPBU itu apakah benar ada atau tidak harap ditelusuri, jelasnya.

Ini semua diharapkan agar menjadi perhatian kita bersama agar bbm bersubsidi bisa tepat sasaran dan sampai kepada orang yang berhak menerimanya, ujar nya.